
Wisuda Ke-36 “Penguatan SDM Pariwisata Pada Era Disrupsi, Revolusi Digital Dan Society 5.0”
POLITEKNIK SAHID
WISUDA KE-36
Sidang Terbuka Senat Politeknik Sahid Wisuda ke-36 Virtual Set Reality
Tangerang selatan, 15 Desember 2021
Event wisuda ke-36 ini merupakan bagian dari rangkaian Sidang Terbuka Senat Politeknik Sahid yang diadakan secara virtual set reality dan disiarkan secara live streaming melalui channel youtube Politeknik Sahid. Sebanyak 399 mahasiswa lulusan akan dilantik hari ini,dan empat (4) wisudawan meraih predikat sebagai “Lulusan Terbaik”.
Politeknik Sahid telah menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pariwisata, unggul, berbudaya dan religius. Sesuai dengan tagline “Earn While You Learn”, Politeknik Sahid telah menghasilkan lulusan yang terserap di industri sebanyak 99%. Dengan memperluar jaringan kerjasama khususnya dengan Pemerintah Pusat, Pemda/Pemkot di seluruh Indonesia dalam rangka pengembangan SDM Pariwisata. Begitu juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang unggul, Politeknik Sahid juga bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan juga melibatkan Dunia Usaha dan Industri. Selain itu, untuk menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing, baik nasional maupun internasional, Politeknik Sahid juga melakukan berbagai kerjasamadengan industri danperguruan tinggiLuar Negeri, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Perancis, Uzbekistan, Dubai, Oman, dan Jerman.
Dengan tema bertajuk “Penguatan SDM Pariwisata Pada Era Disrupsi, Revolusi Digital Dan Society 5.0”, Politeknik Sahid terus mengembangkan metode pembelajaran yaitu Triple Mode (On Campus; Online; dan Online Work Place) yang menjadi strategi dalam mewujudkan SDM yang unggul dan kompetitif. Wisuda ini turut dihadiri Bapak Dr.Sandiaga Salahuddin Uno,B.B.A, MBA (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Bapak Nadiem Anwar Makarim,BA,MBA (Menteri Pendidikan,Kebudayaan ,Riset , dan Teknologi Indonesia), serta Bapak Wikan Sakarinto, S.T, M.Sc, Ph.D (Ditjen. Vokasi Kemdikbud) dalam orasinya tentang paparan Merdeka Belaja